Minggu, 07 Agustus 2011

Cara Daftarin Blog

Punya Blog, tapi gaada yg tau, alias gapernah dikunjungin orang banyak ?
buat apa ?
mungkin cuma temen-temen kamu aja yang ngunjungin Blog kamu. itupun, karna kamu yang promosiin.


untuk pemula, mungkin mereka mengira jika sudah memiliki Blog, secara otomatis langsung bisa ditemui, dibuka, dan dibaca oleh banyak orang (search di google misalnya). nyatanya enggak kayak gitu kok : D
makanya, daftar dulu dong .
Agar blog kamu bisa diketahui orang buanyak maka ada beberapa hal yang harus kamu lakukan, diantaranya yaitu:
Mendaftarkan di Google
1. Buka browser, pada address bar ketikkan www.google .com/addurl/
2. Pada kolom URL isilah dengan alamat blog anda atau website anda.
3. Pada kotak comment, isilah dengan kata kunci yang berhubungan dengan tema blog anda.
4. Masukkan huruf verifikasi dengan benar.
5. Klik Add URL.

Mendaftarkan di Yahoo
1. Buka browser dan ketik http://siteexplorer.search.yahoo.com /submit
2. Klik submit a website or webpage.
3. Masukkan alamat blog situs anda, lalu klik submit URL


Mendaaftarkan di MSN
1. Buka browser anda dan ketiklah alamat website berikut ini:
http://search.msn.com/dosc/submit.aspx?form=wsdd2
2. Pada kotak character masukkan kode verifikasi yang telah diberikan.
3. Pada kotak di bawahnya masukkanlah alamat blog atau situs anda, kemudian klik Submit URL.
4. Di tampilkan pesan terima kasih.
 

gampang kan ?
~Selamat Mencoba~




Senin, 01 Agustus 2011

Pavlopetri, Kota Tertua di Dunia yang Berada di Bawah Laut

   Para geo-arkeologi laut kembali membuat prestasi besar dengan keberhasilannya mengungkap keberadaan kota kuno yang terendam di bawah laut. Kota bernama Pavlopetri di Yunani ini diperkirakan eksis pada jaman perunggu yakni 5000-6000 tahun lalu atau 12000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan semula. Yang menarik, jejak keberadaan kota yang tenggelam 4-5 meter di bawah laut ini masih terlihat jelas, termasuk runtuhan bangunan serta benda-benda peninggalannya seperti tembikar, keramik, dll.
Para ahli memperkirakan, inilah kota bawah laut tertua di dunia yang berhasil ditemukan. "Diperkirakan kota yang tenggelam ini adalah kota pelabuhan. Hal ini ditandai dari bangkai kapal yang berada di dekatnya. Penemuan keramik zaman neolitikum, merupakan suatu yang luar biasa. Kota ini dulunya adalah tempat perdagangan barang dan jasa yang maju," ujar.Geo-arkeologi laut Dr Nic Flemming dari National Oceanography Centre, Southampton.
Pavlopetri terletak di kedalaman 3 - 4 meter di bawah
air tidak jauh dari pantai berpasir selatan Laconia.
Kotanya masih sangat lengkap. Bangunan rumah, jalan, halaman, gedung peribadahan, kuburan, semuanya sudah dipetakan menggunakan perlengkapan 3-D digital yang paling mutakhir.
Pavlopetri dulunya diperkirakan berasal dari periode Mycenaean (sekitar 1680-1180 SM), dari masa sejarah Yunani Kuno yang kaya akan kesusasteraan dan mitos. Dari benda-benda tembikar Neolitis yang baru saja ditemukan menunjukkan tempat ini mungkin telah ditempati sejak sedikitnya 2800 SM. Dengan mempelajari tempat bahari penting ini, peneliti berharap untuk dapat lebih mengerti tentang peninggalan dari masyarakat Yunani Zaman Perunggu.
Proyek pengungkapan kota ini dilaksanakan oleh suatu tim multidisipliner, termasuk Dr Flemming, yang dipimpin oleh Mr Elias Spondylis, Ephorate dari Underwater Antiquities dari Kementerian Kebudayaan Hellenic di Yunani dan Dr Jon Henderson, seorang arkeolog bawah air dari Departemen Arkeologi di Universitas Nottingham.
Kota kuno bawah air ini pertama kali ditemukan pada tahun 1967 oleh Flemming, kemudian di National Institute of Oceanography. Ia dulu memperkirakan kota itu berasal pada jaman perunggu 2000 BC. Flemming kemudian bergabung dengan tim dari Cambridge University pada1968, untuk melakukan penelitian.
Hasilnya diterbitkan oleh The British School di Athena pada tahun 1969, namun setelah itu tidak ada tindak lanjutnya. Penelitian itu ‘stag' selama 40 tahun, Sejak itu tidak ada lagi peneliti yang masuk ke sana untuk mengungkap misteri kota kuno itu. Tahun 70-an Flemming bergabung dengan arkeolog dari University of Nottingham dan Ephorate dari Underwater Antiquities dari Kementerian Kebudayaan Hellenic, kembali memulai penelitian pada situs kuno itu.
"Apa yang kami temukan di sini adalah sesuatu yang dua atau bahkan tiga ribu tahun lebih tua daripada sebagian besar kota terendam yang telah dipelajari," kata Flemming: "Dan uniknya, kami memiliki rencana kota yang lengkap, utama jalan-jalan dan semua bangunan domestik. Kita dapat mempelajari bagaimana itu digunakan sebagai pelabuhan, di mana kapal-kapal datang dan bagaimana perdagangan dikelola. " jelasnya.


Dr. Jon Henderson, seorang arkeolog dari Universitas Nottingham, bergabung memimpin penelitian dengan Elias Spondylis dari Benda Purbakala Bawah Air Ephorate bagian dari Kementrian Kebudayaan Hellenic di Yunani. Dr. Henderson adalah arkeolog pertama dalam 40 tahun yang mendapat surat izin resmi dari pemerintah Yunani untuk bekerja di sana.
"Hal ini sangat menggairahkan. Saya pernah membaca tentang situs ini ketika saya masih muda dan sulit dipercaya bahwa saya bukan hanya menyelam di sana tetapi juga berkesempatan untuk mengerjakannya. Kemudian kami menemukan sekitar 9.000 meter persegi gedung baru yang baru-baru ini tampak karena pergerakan di pasir, sungguh luar biasa," kata Dr. Henderson.
sumber: http://ph4ph4t.blogspot.com/2010/03/pavlopetri-kota-tertua-di-dunia-yang.html

Jumat, 08 Juli 2011

Inilah !: Wanita Jenius Asal Indonesia

Inilah !: Wanita Jenius Asal Indonesia: "          Maria Audrey Lukito, lahir tanggal 1 Mei 1988 di Surabaya. Sejak kecil ia tumbuh seperti anak ‘normal’ lainnya. Bagi pasangan Bu..."

Kamis, 07 Juli 2011

Inilah !: Lihatlah !: Si Jenius Cilik !!

Inilah !: Lihatlah !: Si Jenius Cilik !!: "Lihatlah !: Si Jenius Cilik !! : ' Jakob Barnett atau biasa dipanggil Jake, baru berusia 12 tahun. Namun, dia bukanlah seorang murid kelas..."

Inilah !: Wanita Jenius Asal Indonesia

Inilah !: Wanita Jenius Asal Indonesia: " Maria Audrey Lukito, lahir tanggal 1 Mei 1988 di Surabaya. Sejak kecil ia tumbuh seperti anak ‘normal’ lainnya. Bagi pasangan Bu..."

Rabu, 06 Juli 2011

Wanita Jenius Asal Indonesia

         Maria Audrey Lukito, lahir tanggal 1 Mei 1988 di Surabaya. Sejak kecil ia tumbuh seperti anak ‘normal’ lainnya. Bagi pasangan Budi Loekito dan Natalie Angela Oenarto orang tua Audrey, karunia terbesar yang dipunyai adalah memiliki anak jenius dan berbakat seperti Audrey. Sejak kecil, putri tunggal ini sudah menunjukkan bakat-bakat yang luar biasa. Di umur 16 bulan, Audrey sudah mampu mengenal abjad dengan baik, dan bisa memainkan nada-nada pada tuts kotak pensil. Dan pada usia 2 tahun sudah lancar membaca.

Bakat Audrey awalnya dianggap sebagai hal yang biasa oleh kedua orang tuanya. Budi dan Natalie mulai sadar saat mereka berada di Vietnam sekitar tahun 1993, saat itu Audrey berumur 3 tahun. Disana, mereka tinggal di sebuah perkampungan. Seperti layaknya anak-anak, Audrey bermain dengan anak-anak lain. Disinilah uniknya. Walaupun Audrey hanya bisa berbahasa Indonesia saat itu, namun dia bisa memimpin anak-anak Vietnam yang sebenarnya tidak bisa bahasa Indonesia. Dan pada umur yang sama, Audrey sudah mempertanyakan tentang eksistensi Tuhan.
Setelah menyaksikan sekolah dasar selama 5 tahun (dimana sebenarnya Audrey direkomendasikan guru-gurunya untuk loncat kelas), Audrey sempat meraih penghargaan dari MURI karena menjadi anak Indonesia termuda yang lulus TOEFL dengan skor 575, yaitu saat usianya 10 tahun. Saat ini TOEFLnya sudah mencapai 670. tidak hanya bahasa Inggris, di usianya yang masih belia itu, Audrey mampu menguasai bahasa Prancis dan Rusia. Bahasa Prancis dikuasai dalam waktu 3 bulan. Sedangkan bahasa Rusia dikuasai hanya dalam tempo 2 bulan. Pada usia 11 tahun, Audrey mendapat julukan Dictionary Girl dari koran Indonesian Daily News karena mampu menghafal kamus bahasa Inggris sebanyak ± 650 halaman. Selanjutnya, berturut-turut Audrey mamapu menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA nya hanya dalam waktu setahun.
Atas anjuran berbagai ahli, Audrey akhirnya diterbangkan ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan S1-nya dalam usia 13 tahun. Audrey yang juga pantas menjadi bintang film mandarin ini, resmi menjadi mahasiswa fisika the college of William and Mary saat ia masih berumur 13 tahun. Dia menjadi mahasiswa Indonesia termuda di kampus itu. Hanya dalam waktu 3 tahun, Audrey berhasil lulus dengan semua nilai A, kecuali satu mata kuliah, yang mendapat nilai A minus. Ketika kuliah, Audrey tercatat mampu mengambil kredit terbanyak dibanding mahasiswa lainnya, yakni 36,5 sks dalam satu semester dan berhasil meraih GPA tertinggi setiap tahunnya.
Selain prestasi akademik, audrey juga melesat dengan berbagai prestasi ‘non-akademik’, seperti sastra, musik, olahraga. Karena prestasinya yang mengagumkan, Audrey didaulat menjadi anggota Phi Beta Kappa, Honor societyGlobal Young Leader Conference di Washington DC. tertua di Amerika Serikat. Prestasi Audrey terdengar hingga ke gedung kongres Senat Amerika Serikat dan ia pun di undang untuk berpidato .
Selain prestasi-prestasi akademik dikampusnya William and Mary, ketika di Amerika, Audrey tercatat sebagai peserta termuda dari Indonesia, yaitu usia 14 tahun, yang mengikuti Summer Courses bahasa Rusia, dan berhasil memperoleh nilai tertinggi. Hanya dalam waktu dua bulan, Audrey mampu menguasai bahasa Rusia, dari standar masa kuliah yang biasanya empat semester masa kuliah. Selain bahasa Rusia, Audrey juga berhasil menguasai bahasa Prancis dalam waktu 3  bulan, selain juga menguasai bahasa Inggris, Mandarin, dan Ibrani. Pada umur 16 tahun, Audrey menjadi sarjana Indonesia termuda lulusan tahun 2005 dari The College of William and Mary, Williamburg, Virginia, Amerika Serikat dengan major fisika dan ia lulus dengan predikat Summa Cum Laude dengan nilai rata-rata GPA 3,95. judul tesisnya, “Analysis of neutrinos emitted by radioactivity in the earth’s core”. Saat ini ia berobsesi untuk mendapatkan gelar MBA dan M.Div sebelum usianya 22 tahun. Lagi-lagi MURI pun tertarik memberikan rekor pada Maria Audry L sebagai sarjana Fisika (S1) termuda yaitu 16 tahun dengan predikat summa cum laude dari The College of William And Marry.
Tidak hanya rentetan prestasi akademik yang ditorehkan audrey. Banyak prestasi non akademik yang juga tidak luput menjadi incaran prestasi Audrey, termasuk didalamnya bidang seni dan kreativitas. Mungkin selama ini kita mengira, anak-anak yang memiliki tingkat intelegensi tinggi, biasanya tidak memiliki kepekaan dalam seni dan kreatifitas, atau olahraga. Hanya salah satu di antara otak kiri atau otak kanannya yang  menonjol. Tertapi ternyata, Audrey memiliki kelebihan yang  menonjol pada dua sisi otaknya. Sejak SD, audrey sudah punya banyak prestasi. Di rumahnya di Surabaya, Audrey menempatkan semua piala dan penghargaan seni lukis, piano, balet, dan berkudanya di sebuah lemari khusus. Di dinding rumahnya, terpajang lukisan tokoh dan ilmuwan Barat, yang dillukisnya sendiri, terinspirasi dari buku-buku biografi tokoh-tokoh dunia yang dilahapnya sejak kecil. Selain itu, Audrey juga menekuni olahraga ice skating, menembak, dan tekhnik menyanyi opera. Memang ia memiliki lebih banyak peluang jika memilih tinggal di luar negeri, namun Audrey ternyata menyimpan mimpi tersendiri untuk mempersembahkan segala kemampuannya untuk negerinya sendiri, Indonesia.
Sarjana fisika alumnus The College of William and Marry, Virginia, USA dengan GPA 3,95 dan juga anggota Phi Beta Kappa, telah mempersiapkan diri untuk studi S-2. sambil mempersiapkan diri, remaja jenius plus multitalenta yang juga gemar berbisnis, bermain piano, melukis, memasak, dan olaharaga ini bekerja di sebuah bank swasta dan tinggal di surabaya.
Prestasi Audrey yang dicatat MURI :
1.       Anak Indonesia pertama yang diundang untuk hadir di  Global Young Leader Conference di Washington DC dan Newyork.
2.       mahasiswi termuda (14 tahun) dari Indonesia dengan kredit terbanyak 36,5 kredit dalam satu semester termasuk summer course dengan GPA tertinggi 3,975 di Mary Baldwin college USA.
3.       Peserta termuda dari Indonesia (14 tahun) yang mendapatkan penghargaan (honors) untuk spring semester 2002 di Baldwin College USA
4.       Anak usia termuda dari Indonesia yang menguasai tiga bahasa asing (TOEFL : 670), Perancis (lulus DELF A3) dan Rusia ( university of Virginia)
5.       Peserta termuda Indonesia dengan nilai tertinggi (670) untuk ujian TOEFL
6.       Peserta termuda (14 tahun) dari Indonesia yang mengikuti summer course bahasa Rusia di University of Virginia, USA dengan nilai tinggi A.
7.       Mahasiswa termuda (13 tahun) dari Indonesia yang ikut berpartisipasi berkunjung ke senat di Ricmont (ibukota Virginia) dalam memperoleh biaya pendidikan dari pemerintah.
8.       Mahasiswi termuda dari Indonesia (13 tahun) yang masuk perguruan tinggi di Amerika (Mary Baldwin College).
9.       Peserta termuda dari Indonesia (13 tahun) yang mengikuti test SAT II dengan subjek terbanyak 5 pelajaran (writing: 640, matematik : 680, French: 730, world history : 530 dan physic: 690). 

Orang Terjenius di DUNIA

  Siapakah manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia? Da Vinci? John Stuart Mills? Atau Albert Einstein seperti yang selama ini diperkirakan orang? Ketiganya memang dianggap jenus-jenius besar yang telah memberikan banyak pengaruh terhadap bidangnya masing-masing. Tapi gelar manusia terjenius yang pernah dimiliki dunia rasanya tetap layak diberikan kepada William James Sidis. Siapakah William James Sidis? Peramal, Pengusaha, atau Ilmuwan?. Mungkin anda sudah merasa penasaran tentang siapa sih si William James Sidis ini, Sidis adalah salah satu manusia yang termasuk paling pintar yang pernah ada di bumi ini. Tapi pasti banyak dari anda yg tidak tahu bukan? ya, karena pria dengan IQ antara 250 - 300 ini tidak banyak digembar gemborkan seperti ilmuwan lain.



  William James Sidis (1 April 1898 - 17 Juli 1944) adalah seorang anak Amerika yang luar biasa ajaib dengan kemampuan matematika dan linguistik. William James Sidis lahir dari imigran Rusia-Yahudi pada 1 April 1898, di Kota New York. Ayahnya, Boris Sidis, Ph.D., MD, telah beremigrasi pada tahun 1887 untuk menghindari penindasan politik. Ibunya, Sarah Mandelbaum Sidis, MD, dan keluarganya telah melarikan diri dari pogrom pada tahun 1889. Sarah bersekolah di Boston University dan lulus dari Sekolah Kedokteran pada tahun 1897.

Sidis bisa membaca New York Times pada usia 18 bulan, dan dilaporkan bahwa ia bisa mempelajari delapan bahasa (bahasa Latin, Yunani, Perancis, Rusia, Jerman, Ibrani, Turki, dan Armenia) pada usia 8 tahun, dan menemukan yang lain, yang ia sebut Vendergood. Sidis menulis beberapa buku sebelum berusia 8 tahun, diantaranya tentang anatomy dan astronomy.

Timbul pertanyaan kenapa Sidis pada usia segitu sudah bisa segala hal ini , ya Sidis dapat berbahasa dan lainnya yaitu berkat sang Ayah Boris Sidis yang seorang Psikolog berdarah Yahudi. Boris ini adalah salah seorang lulusan Harvard dan juga murid dari William James (yang namanya dijadikan nama Sidis). Boris ini menjadikan anaknya sebagai contoh untuk sebuah model pendidikan baru sekaligus juga menyangkal sistem pendidikan konvensional yang dianggapnya telah menjadi biang keladi kejahatan, kriminalitas dan penyakit. Itu ayahnya, lain dengan Ibunya Sarah Mandelbaum Sidis yang terbunuh sekitar tahun 1889. Sarah merupakan Mahasiswi dari Universitas Boston dan lulus di School of Medicine tahun 1897 dan melanjutkan dengan belajar psikologi disana juga .
Pada usia 9 tahun Ayahnya mendaftarkan Sidis ke Universitas Harvard, tapi ditolak oleh pihak universitas karena tidak ada seorang calon mahasiswa yang mendaftar pada usia seperti itu. Tapi karena kejeniusan si Sidis pada tahun 1909 atau waktu berumur 11 tahun dia diberikan penghargaan oleh Universitas untuk mengikuti perkuliahan disana, pada usia ini juga Sidis membuat rekor sebagai orang termuda yang mendaftar di Universitas tersebut. Kemudian Hardvard pun terpesona oleh Sidis yang memberikan ceramah tentang four dimensional bodies di klub matematika disana dan terlebih lagi dia bisa 200 bahasa yang ada di dunia. Dia juga dapat dengan lancar mengalihbahasakan sebuah buku atau tulisan dengan bahasa lain. Sidis juga dalam jangka waktu satu hari dapat mempelajari bahasa baru dengan sangat baik. Profesor Daniel F dari MIT memperkirakan bahwa Sidis akan menjadi ahli matematika di masa yang akan datang. Sidis baru ikut mengikuti kuliah penuh pada tahun 1910 dan belajar tentang Derajat Bachelor of Arts, dan cumlaude pada tahun 18 Juni 1914 di umur 16 tahun.

Setelah ia lulus, dia memberitahukan kepada reporter bahwa dia ingin hidup bebas, meskipun itu berarti hidup dalam pengasingan. Reporter itu berasal dari Harian Boston Herald, dalam harian itu mempublikasikan bahwa janji Sidis untuk tidak menikah, tetapi akhirnya dia bertemu dengan wanita muda yang bernama Martha Foley dan kagum dengan wanita ini. Setelah itu dia mendaftar lagi di Graduate School of Arts and Sciences. Setelah belajar disana ada sekelompok murid yang sempat mengancamnya, sehingga membuat orang tuanya mengamankannya dan diberikan pekerjaan di Institut William Marsh Rice untuk memperdalam kelimuannya ini yang bertempat di Houston, Texas sebagai asisten dosen matematika. Dia mendaftar disana pada umur 17 tahun pada desember 1915. Setelah itu dia mengejar untuk gelar doktornya. Sidis mengajar 3 kelas Euclidean geometri, non-Euclidean geometri, dan trigonometri (dia menulis buku Euclidean Geometri dalam bahasa Yunani). Selama kurang lebih setahun, dia frustasi dengan universitas, pengajarannya dan juga perlakuan yang diberikan dari kakak kelasnya. Akhirnya dia keluar dan kembali ke Inggris. Sewaktu sebelum keluar, temannya sempat bertanya kepada Sidis mengapa dia keluar dari sana, Sidis menjawab 'Aku tidak tau kenapa mereka memberiku pekerjaan ini dan menempatkanku sebagai orang spesial, aku sebenarnya tidak layak sebagai dosen. Aku sebenarnya tidak keluar, aku hanya ingin pergi'. Akhirnya dia mendaftar lagi ke Harvard Law School pada September 1916 tapi dia keluar pada akhir Maret 1919.

Tahun 1919, setelah dia keluar dari Harvard Law School, Sidis ditangkap oleh Sosialis May Day di Boston karena terlibat perkelahian. Dia di kurung selama 18 bulan di Sedition Act tahun 1918 karena kekacauan yang dibuatnya. Penangkapan Sidis menjadi headline di koran - koran, waktu di penjara dia menyatakan bahwa dia sungguh - sungguh mengutuk Perang Dunia Pertama dan dia tidak percaya kepada tuhan dan juga dia merupakan sorang sosialis (meskipun nantinya dia mengembangkan filosofi buatannya sendiri yaitu "libertarianism" yang berasal dari pendapat sendiri dan merupakan kelanjutan dari kesosialan amerika. Ayahnya membuat rencana dengan seorang pengacara untuk mengeluarkan Sidis dari penjara. Akhirnya setelah keluar keluarganya membawa Sidis ke Sanitorium untuk sedikit memperbaiki diri Sidis dan mengancam jika Sidis tidak menurut maka akan dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

Setelah berhasil kembali ke East Coast tahun 1921, Sidis memutuskan untuk hidup bebas dan terasing, dan juga hanya membuat mesin - mesin untuk kerjanya. Dia bekerja di New York dan jauh dari keluarganya. Dia membutuhkan beberapa tahun sebelum akhirnya kembali ke Massachusetts dan juga nantinya ditangkap setelah setahun kemudian. Dia menghabiskan waktu untuk hobinya yaitu mengoleksi karcis trem, menerbitkan majalah dan mengajar kelompok kecil dari temannya tentang sejarah amerika.
Tahun 1944, Sidis memenangkan penghargaan dari The New Yorker dari artikel tentang dirinya tahun 1937, meskipun terdapat banyak pernyataan yang salah. Setelah artikel dengan judul "Where Are They Now?", Sidis juga menulis dengan nama samaran yang menceritakan tentang kehidupannya yang terasing , dengan judul "hall bedroom in Boston's shabby South End".

Orang - orang kemudian menulis bahwa kehidupan Sidis tidak bahagia. Popularitas dan kehebatannya pada bidang matematika membuatnya tersiksa. Sidis meninggal umur 46 di Boston pada tahun 1944 karena pendarahan di otaknya, Ayahnya juga mati karena penyakit yang sama umur 56 pada tahun 1923. Pada akhir hayatnya Sidis menyadari bahwa dirinya adalah hasil dari sebuah percobaan dari sang Ayah yang membuatnya mengasingkan diri ini. Sayangnya kesadaran dan penyesalan memang sering datang belakangan. Related Posts with   Thumbnails